3
Cara Bijak Menyikapi Isu SARA di Pilkada Mendatang
Isu SARA di Pilkasa Indonesia - Di Indonesia berlangsungnya pergantian pemimpin dilakukan dengan cara demokrasi yaitu pemilihan umum yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Proses Pemilihan merupakan ruang untuk mengadu gagasan membangun suatu daerah dan proses menyakinkan kepada masyarakat bahwa ia (Calon Pejabat) pantas untuk diberi amanat untuk memimpin.

Di Pilkada yang diselenggarakan pada bulan Februari 2017 mendatang ada yang menggunakan isu-isu SARA (Suku Adat Ras dan Agama) untuk memenangkan sekelompok orang. SARA merupakan identitas setiap isu SARA udah bergesekan maka permasalahan akan semakin kompleks.

Menggunakan isu SARA dapat menjadi alat pemecah bangsa ini hal tersebut dapat dilihat dalam beberapa kasus yang terjadi di daerah seperti halnya di Poso dan Ambon. 


Bagaimana menyikapi Isu SARA?

Saya mengutip dari statment dari Yeny Wahid (Direktur Wahid Institut / Putri Presiden Ke 4 Gus Dur) saat ikut dalam acara Mata Najwa Metro TV yang menyatakan Saya justru ingin mengajak masyarakat semua untuk melakukan auto kritik perkara penghinaan agama, penistaan agama kita sering kok melakukan hal yang sama. Kadang-kadang secara tidak sengaja ketika kita sedang berbincang dengan teman kadang-kadang tidak sengaja menyinggung akidah agama lain.

“Jadi saya berfiir ini tidak melulu dalam domain agama, janganlah membawa sentimen agama dalam persoalan politik karena itu bahaya sekali. Kita sudah mengalami konflik yang terjadi zaman-zaman dulu. Soal sara jangan dibawa dalam persoalan pilkada, kita sudah mengalami banyak daerah ambon poso gara soal di pakai dalam urusan politik sudah cukup negara ini bangsa ini mengalami konflik.” Imbuh Yeny Wahid 

Peran Pejabat dalam Isu SARA

Isu SARA dapat pula di bendung melalui elit-elit politik atau pejabat-pejabat pemerintahan untuk tidak memperkeruh dan menyebarkan isu tersebut. Sering kali akar rumput bergerak karena dirangsang oleh elit penguasa yang haus akan kekuasaan.

Peran Rakyat dalam Isu SARA

Hal tersebut bisa ditarik kesimpulan jangan sampai dalam proses demokrasi menggunakan isu sara sudah terjadi dalam sejarah Ambon dan Poso terjadi konflik karena isu SARA. Jangan pula elit politik dan masyarakat terbawa dengan isu SARA.

Cara Bijak Mengatasi Isu Sara

Mungkin itu yang dapat saya tulisan menyikapi Isu SARA yang dimainkan saat pilkada, barangkali kalau tulisan ini bermanfaat silahkan untuk membagikan artikel ini. jika ada perlu dikritik silahkan meninggalkan tulisan di komentar

Post a Comment

  1. kalau aku lebih memfilter diri aja jangan sampai kemakan isu

    ReplyDelete
  2. perasaan sudah baca dimana gitu tadi

    ReplyDelete

Silahkan di Share kalau dianggap bermanfaat

 
Top